KASUS
Tahukah kamu? Dalam bahasa Jerman terdapat 4 kasus. 4 kasus tersebut secara urutan yang resmi sejak dulu adalah Nominativ, Genitiv, Dativ, dan Akkusativ. Kasus ini menunjukkan hubungan antara kata benda dan unsur-unsur lain dalam kalimat. Kata benda (Nomen), Artikel, dan kata ganti (Pronomen) disesuaikan dengan kasus ini. Ini disebut deklinasi. Kata benda, artikel, dan kata ganti dapat berubah tergantung pada fungsinya.
Untuk apa kamu membutuhkan "Kasus"?
Untuk memahami arti dan tujuan dari kasus ini, pertama sekali, coba perhatikan contoh kalimat ini!
Die Frau der Lehrer geben die Tochter der Schulleiter der Hut.
Apakah kamu mengerti? Tentu saja tidak. Hal itu terjadi karena kalimat tersebut tidak memiliki arah yang jelas. Kita tidak akan mengetahui yang mana satu subjeknya, dan yang mana pula objeknya. Karenanya setiap kata dari kalimat tersebut perlu dideklinasikan sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya.
Deklinasi adalah perubahan pada kata tertentu yang dipengaruhi oleh kasus, jumlah, dan jenis kelamin. Setiap kasus tidak hanya memiliki fungsi, tetapi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kalimat dapat dipahami.
Sekarang coba perhatikan kalimat yang sudah mengalami deklinasi ini!
Die Frau des Lehrers gibt der Tochter des Schulleiters den Hut.
Istri daripada guru tersebut memberikan putri daripada kepala sekolah tersebut topi itu.
Kalimat ini menjadi jelas, karena setiap kata punya perannya masing-masing dalam kasus.
Di sinilah penerapan 4 kasus yang benar sangat penting untuk memahami bahasa Jerman.
Dengan demikian deklinasi memungkinkan untuk memperjelas hubungan kata benda dengan unsur-unsur kalimat. Apabila dinyatakan dengan benar berarti semuanya jelas.
Sekarang, coba perhatikan tabel susunan kalimat berikut.
.
.
.
Nah, sekarang kamu mengetahui, bahwa agar kalimat tersebut dapat dipahami dengan benar, maka penempatan, dan pemakaian kasusnya juga harus tepat sesuai kebutuhan.
Coba perhatikan lagi! Untuk membentuk subjek saja, terdapat 2 buah kasus, yaitu kasus Nominativ, dan Genitiv, walau dalam hal ini, Genitiv adalah kasus yang mengungkapkan adanya pemilik dari kata benda sebelumnya, sehingga Genitiv bukanlah keharusan, melainkan keberadaannya hanya dibutuhkan ketika dia dibutuhkan sebagai pemilik. Kemudian terdapat kata kerja yang sudah mengalami perubahan karena dikonjugasikan oleh subjeknya. Selanjutnya ada 2 buah objek, yaitu objek Dativ yang bersamaan dengan kasus Genitiv juga, dan satu lagi objek Akkusativ.
Wah...Rumit, ya..
Sebenarnya, ini tidaklah serumit yang kamu pikirkan. Tonton terus video ini untuk mendapat penjelasan lebih lanjut.
.
.
.
Nominativ+Genitiv | Prädikat | Dativ+Genitiv | Akkusativ |
Die Frau des Lehrers
Isteri daripada guru tersebut | gibt
memberi-kan | der Tochter des Schulleiters
putri daripada kepala sekolah tetsebut | den Hut.
topi itu. |
Semua 4 kasus tersebut dapat ditanyakan dengan "W-Frage". Jika kamu menemukan kalimat dengan susunan kata yang berbeda, namun benar secara tata bahasa, kamu akan segera menemukan subjek dan objek kasus dalam kalimat tersebut. Ini adalah hal, dimana subjek kalimat selalu dalam Nominativ, sedangkan objeknya dalam kasus Dativ atau Akkusativ. Sedangkan kasus Genitiv dapat diletakkan pada kata benda yang sudah terkena kasus lainnya, karena kasus Genitiv hanya bertujuan untuk menyatakan kepemilikan baik subjek maupun objek.
Coba perhatikan tabel Kasus pada Bestimmte Artikel, dan Unbestimmte Artikel berikut!
Kasus Frage Kasus | Wer? oder Was? Nominativ (1. Kasus) | Wessen? Genitiv (2. Kasus) | Wem? Dativ (3. Kasus) | Wen? oder Was? Akkusativ (4. Kasus) |
Maskulin (männlich) | der Vater
ein Vater | des Vaters
eines Vaters | dem Vater
einem Vater | den Vater
einen Vater |
Feminin (weiblich) | die Mutter
eine Mutter | der Mutter
einer Mutter | der Mutter
einer Mutter | die Mutter
eine Mutter |
Neutral (sächlich) | das Kind
ein Kind | des Kindes
eines Kindes | dem Kind
einem Kind | das Kind
ein Kind |
Plural (mehrzahl) | die Männer - | der Männer - | den Männern - | die Männer - |
Sekarang mari kita kupas satu per satu!
.
.
.
Kasus I : Nominativ
Nominativ adalah bentuk dasar dari kata benda, juga substantiv, dan dalam kaitannya dengan deklinasi kasus pertama dalam bahasa Jerman. Dalam kalimat bahasa Jerman, subjek kalimat selalu dalam Nominativ. Nominativ juga disebut sebagai Kasus "Wer" atau Kasus I.
Nominativ dapat ditentukan dengan pertanyaan "Wer / Was?". Sebagai contoh, saya memilih kata benda untuk dijadikan pembentuk kalimat dan mencoba menanyakannya dengan "Wer / Was?". Dalam praktiknya terlihat seperti ini:
Der Vater schießt ein Tor!
Wer oder was schießt ein Tor?
Der Vater!
Jika kata benda berada dalam bentuk Nominativ, elemen kalimat lainnya yang sesuai harus dideklinasikan. Kata sandang (artikel) dan kata ganti beradaptasi dengan kata benda dalam Nominativ seperti tabel contoh berikut ini:
Artikel dan kata sifat dalam Nominativ pada Bestimmte Artikel, dan Unbestimmte Artikel, possessivartikel (ihr), serta kein Artikel:
Masing-masing jenis kelamin saya beri contoh.
Maskulin, yaitu "Vater"; Feminin, yaitu "Mutter"; Neutral, yaitu "Kind"; dan Plural, yaitu "Männer".
Kita mulai dari Maskulin.
Vater apabila dibubuhi artikel tentu, maka ia akan menjadi "der Vater". Apabila dibubuhkan kata sifat akan menjadi "lieber Vater". Apabila kita gabungkan keduanya akan menjadi "der liebe Vater", bukan der lieber Vater karena petunjuk bahwa ia maskulin sudah diwakilkan oleh "der" sedangkan kata sifat "lieb" hanya mendapatkan tambahan "e". Tapi itu dengan artikel tentu, sekarang kita coba memakai artikel tak tentu dan kata sifat, kita akan mendapati "ein lieber Vater", di sini kita mendapati kata sifatnya mendapat tambahan "er", ya tentu saja, karena kita perlu menandainya dengan identitasnya sebagai kata benda maskulin. Lalu mengapa bukan einer saja? Ein sudah menjadi bentuk dasar dari unbestimmte Artikel untuk maskulin-Nominativ. Sekarang bagaimana jika kita gabungkan antara possessivartikel "ihr" dan kata sifat? Begini jadinya. Unsurnya sama dengan bentuk unbeatimmte Artikel, yaitu "ihr lieber Vater", alasannya juga sama, yaitu penambahan "er" diletakkan pada kata sifat, bukan pada "ihr", karena "ihr" sudah merupakan bentuk dasar pada maskulin-Nominativ. Kita beralih pada kata benda yang hanya ditambahi dengan kata sifat, yang disebut Nomen ohne Artikel. Tentu saja bentuknya akan menjadi "lieber Vater", sebab kita tidak perlu pusing lagi menempatkan "er". Hanya ada kata sifat selain kata benda.
Sekarang mari ambil fokus ke feminin!
Contoh Nomennya adalah "Mutter". Pada bestimmte Artikel+kata sifat akan menjadi "die liebe Mutter". Sperti yang kita ketahui bentuk artikel dasar pada feminin-Nominativ adalah "die", dan jelas sudah kelihatan identitasnya sebagai feminin-Nominativ, sehingga kata sifatnya tinggal ditambahi "e" saja. Kita beralih ke unbestimmte Artikel+kata sifat. Bentuknya akan menjadi "eine liebe Mutter". Anda sudah bisa menebaknya bukan? Ya, "eine" sendiri sudah jelas menunjukkan identitasnya sebagai feminin-Nominativ, dan karenanya kata sifatnya hanya ditambahi "e" saja. Pasti sudah lebih mudah bagi kamu membentuk kata sifat+Nomen. Ya, "liebe Mutter". Akhiran "e" adalah ciri khas feminin-Nominativ…..
| Bestimmter Artikel | Unbestimmter Artikel | Possessivartikel (ihr..) | Kein Artikel |
Maskulin (männlich) | der liebe Vater | ein lieber Vater | ihr lieber Vater | lieber Vater |
Feminin (weiblich) | die liebe Mutter | eine liebe Mutter | ihre liebe Mutter | liebe Mutter |
Neutral (sächlich) | das liebe Kind | ein liebes Kind | ihr liebes Kind | liebes Kind |
Plural (mehrzahl) | die lieben Männer - | keine lieben Männer | ihre liebe Männer | liebe Männer |
Kata ganti dalam Nominativ
| Personalpronomen | Possessivpronomen (Begleiter) | Possessivpronomen (Ersatz) |
maskulin, neutral | feminin, plural | maskulin | neutral | feminin, plural |
- Person Singular
| Ich | Mein | Meine | Meiner | Meins | Meine |
- Person Singular (informal)
| Du | Dein | Deine | Deiner | Deins | Deine |
- Person singular (m)
| Er | Sein | Seine | Seiner | Seins | Seine |
3. Person Singular (f) | Sie | Ihr | Ihre | Ihrer | Ihr(e)s | Ihre |
3. Person Singular (n) | Es | Sein | Seine | Seiner | Seins | Seine |
- Person Plural
| Wir | Unser | Unsere | Uns(e)rer | Unseres | Unsere |
- Person Plural
| Ihr | Euer | Eure | Eu(e)rer | Eures | Eure |
- Person Plural,
2. Person Singular (formal) | Sie, Sie | Ihr | Ihre | Ihrer | Ihr(e)s |
|
.
.
.
Kasus II : Genitiv
Genitiv adalah kasus kedua dan digunakan untuk menunjukkan kepemilikan. Lebih jauh lagi, Genitiv terletak setelah beberapa kata sifat, preposisi dan kata kerja. Ngomong-ngomong objek suatu kalimat juga dapat berupa Genitiv (Objek Genitiv). Genitiv juga disebut sebagai Kasus II atau Kasus kepemilikan.
Ternyata Genitiv tidak saja dipakai untuk sekedar sebagai kepemilikan, yang kadang ditanyakan dengan kata tanya"Wessen + Nomen".
Genitiv juga bisa dipakai untuk pertanyaan "Wessen + Verb". Tentu saja masih menanyakan seputar kepemilikan.
Kasus Genitiv sejatinya dapat diletakkan pada semua kasus lainnya sebagai bentuk kepemilikan.
Lalu bagaimana hal itu dijelaskan, mari simak pembahasan berikut ini!
Hal ini sebenarnya agak jarang dalam bahasa Jerman, sehingga kadang-kadang digunakan dalam ekspresi tingkat tinggi atau gaya penulisan formal, bahkan hampir tidak sama sekali dalam bahasa lisan. Selain itu, hal tersebut hanya diperlukan oleh beberapa kata kerja.
Beberapa kegunaan yang mungkin untuk mengklarifikasi objek Genitiv terlihat sebagai berikut:
Objek Genitiv hanya diperlukan oleh beberapa kata kerja. Beberapa kata kerja ini (kata-kata aktivitas) misalnya:
sich erinnern, bedürfen, beschuldigen, sich annehmen, sich bemächtigen, gedenken, sich rühmen, sich entledigen usw.
Hal tersebut dapat muncul sebagaimana contoh berikut ini;
Contoh kalimat dengan objek genitif yang terdiri dari satu atau lebih kata:
„Er erbarmt sich ihrer.“ (Possessivpronomen ‚ihrer‘)
„Die Hellseherin bemächtigte sich seiner Gutgläubigkeit.“ (Possessivpronomen ‚seiner‘ + Nomen ‚Gutgläubigkeit‘)
Objek Genitiv juga dapat terdiri dari seluruh kalimat, yang disebut kalimat objek:
„Der Sieger rühmte sich, dass er noch mit kaputtem Reifen ins Ziel kam.“ (ersatzweise wäre „Er rühmte sich dessen.“ möglich)
Selain itu, objek Genitiv dapat ditentukan dengan pertanyaan "Wessen?":
„Die Abenteurer entledigten sich ihrer verschlissenen Sachen und wanderten weiter.“ ( ‚ihrer‘ als Begleiter + Partizip Perfekt ‚verschlissenen‘ als Attribut + Nomen ‚Sachen‘)
Pertanyaan tentang Genitivnya adalah: „Wessen entledigten sie sich?“
Antwort: „Ihrer verschlissenen Sachen.“
Tidak jarang kalimat memiliki beberapa objek. Jumlah objek dan jenisnya tergantung pada nilai (valensi) dari kata kerja masing-masing:
„Petra beschuldigte ihren Nachbarn des Diebstahls.“
Frage zur Bestimmung: „Wen (oder was) beschuldigte Petra?“
Antwort: „Ihren Nachbarn.“
Antwort: „Des Diebstahls.“
‚des Diebstahls‘ ist also das Genitivobjekt.
'Tetangga mereka' dengan demikian merupakan objek akusatif dari kalimat tersebut.
Pertanyaan lain: „Wessen beschuldigte Petra ihren Nachbarn?“
Jawab: "Des Diebstahls."
'Pencurian' adalah objek genitif.
.
.
.
Genitiv dapat diidentifikasi dengan pertanyaan "Wessen?". Untuk melakukan ini, saya memilih kata benda dari kalimat apa pun dan mencoba menggunakan kata benda? Untuk bertanya. Jika ini berhasil, kata benda dalam kasus kedua.
Wir gedenken der Verstorbenen.
Wessen gedenken wir?
Der Verstorbenen!
Jika dalam sebuat kalimat, terdapat kata benda dalam Genitiv, maka bagian kalimat yang sesuai harus dideklinasikan. Kata sandang (artikel) dan kata ganti beradaptasi dengan kata benda dalam Genitiv seperti tabel contoh berikut ini:
Artikel dan kata sifat dalam Genitiv
| Bestimmter Artikel | Unbestimmter Artikel | Possessivartikel (ihr..) | Kein Artikel |
Maskulin (männlich) | des lieben Vaters | eines lieben Vaters | ihres lieben Vaters | lieben Vaters |
Feminin (weiblich) | der lieben Mutter | einer lieben Mutter | ihrer lieben Mutter | lieber Mutter |
Neutral (sächlich) | des lieben Kindes | eines lieben Kindes | ihres lieben Kindes | lieben Kindes |
Plural (mehrzahl) | der lieben Männer - | keiner lieben Männer | ihrer lieben Männer | lieber Männer |
Kata ganti dalam Genitiv:
| Personalpronomen | Possessivpronomen (Begleiter, Ersatz) |
|
maskulin, neutral | feminin, plural |
- Person Singular
| Meiner | Meines | Meiner |
- Person Singular (informal)
| Deiner | Deines | Deiner |
- Person singular (m)
| Seiner | Seines | Seiner |
3. Person Singular (f) | Ihrer | Ihres | Ihrer |
3. Person Singular (n) | Seiner | Seines | Seiner |
- Person Plural
| Unser | Unseres | Unserer |
- Person Plural
| Euer | Eures | Eurer |
- Person Plural,
2. Person Singular (formal) | Ihrer, Ihrer | Ihres | Ihrer |
Catatan: Beberapa kata sifat, preposisi dan kata kerja membutuhkan Genitiv.
Kata sifat: des Weges kundig, der Sache sicher, des Lebens überdrüssig
Preposisi: mangels, mittels, dank, trotz, außerhalb, wegen, beiderseits, diesseits, jenseits, unweit, entlang, links, rechts, nördlich, südlich, trotz, ungeachtet …
Kata kerja: anklagen, beschuldigen, brüsten, enthalten, rühmen, schämen, erinnern, freuen
Kasus ke-3: Dativ
Dativ adalah kasus ketiga dalam tata bahasa Jerman. Dativ digunakan sesuai dengan preposisi dan kata kerja tertentu. Objek kalimat dapat berupa Dativ (Objek Dativ). Dativ juga disebut sebagai Kasus III atau Kasus "siapa". Dativ dan Akkusativ sebagian identik.
Dativ bisa diidentifikasi dengan pertanyaan "Wem?". Sebagai contoh, saya memilih kata benda untukndijadikan kalimat dan mencoba menanyakannya dengan "Wem?". Dalam praktiknya, tampilannya seperti ini:
Das Auto gehört der Mutter.
Wem gehört das Auto? Der Mutter!
Jika ada kata benda dalam Dativ, bagian kalimat yang sesuai harus dideklinasikan. Kata sandang (artikel) dan kata ganti beradaptasi dengan kata benda dalam Dativ sebagai berikut:
Artikel dan kata sifat dalam Dativ
| Bestimmter Artikel | Unbestimmter Artikel | Possessivartikel (ihr..) | Kein Artikel |
Maskulin (männlich) | dem lieben Vater | einem lieben Vater | ihrem lieben Vater | liebem Vater |
Feminin (weiblich) | der lieben Mutter | einer lieben Mutter | ihrer lieben Mutter | lieber Mutter |
Neutral (sächlich) | dem lieben Kind | einem lieben Kind | ihrem lieben Kind | liebem Kind |
Plural (mehrzahl) | den lieben Männern - | keinen lieben Männern | ihren lieben Männern | lieben Männern |
Kata ganti orang
| Personalpronomen | Possessivpronomen (Begleiter, Ersatz) |
maskulin, neutral | feminin, | Plural |
- Person Singular
| Mir | Meinem | Meiner | Meinen |
- Person Singular (informal)
| Dir | Deinem | Deiner | Deinen
|
- Person singular (m)
| Ihm | Seinem | Seiner | Seinen
|
3. Person Singular (f) | Ihr | Ihrem | Ihrer | Ihren
|
3. Person Singular (n) | Ihm | Seinem | Seiner | Seinen |
1. Person Plural | Uns | Unserem | Unserer | Unseren |
2. Person Plural | Euch | Eurem | Eurer | Euren |
3. Person Plural, 2. Person Singular (formal) | Ihr, Ihr | Ihrem | Ihrer | Ihren |
Catatan: Beberapa preposisi dan kata kerja membutuhkan Dativ:
Präpositionen: aus, aus … heraus, außer, bei, dank, gegenüber, mit, nach, seit, von, von … aus, zu, bis zu, zufolge …
Verben: antworten, zuhören, zustimmen, widersprechen, glauben, vertrauen, folgen, helfen, gratulieren, danken, gehorchen, verzeihen, gehören, gefallen, leidtun, wehtun, liegen (+ Präposition + Ort), sitzen (+ Präposition + Ort), stehen (+ Präposition + Ort)
Einige Verben und Präpositionen können im Dativ und im Akkusativ genutzt werden. Der Dativ kommt zum Einsatz, wenn nach einer Position gefragt wird (wo?)
Verben: hängen, stecken
Präpositionen: an, auf, hinter, in, neben, über, unter, vor, zwischen.
Kasus ke-4: Akkusativ
Akkusativ adalah kasus keempat dalam tata bahasa Jerman. Akusatif digunakan sesuai dengan preposisi dan kata kerja tertentu. Objek kalimat dapat ditemukan dalam Akkusativ (Objek Akkusativ). Hal ini juga disebut sebagai Kasus IV atau Kasus "Wen". Dativ dan Akkusativ sebagian identik.
Hal itu bisa ditentukan dengan pertanyaan "oleh siapa atau apa?". Untuk ini kami memilih kata benda dari kalimat apa pun dan mencoba menanyakannya "oleh siapa / apa". Jika ini berhasil, maka kata benda dalam Kasus IV.
Das Mädchen sucht ihren Bruder.
Wen oder was sucht das Mädchen? Ihren Bruder!
Jika ada kata benda dalam Akkusativ, elemen kalimat terkait harus dideklinasi. Kata sandang (artikel) dan kata ganti beradaptasi dengan kata benda dalam akusatif sebagai berikut:
Artikel dan kata sifat dalam Akkusativ
| Bestimmter Artikel | Unbestimmter Artikel | Possessivartikel (ihr..) | Kein Artikel |
Maskulin (männlich) | den lieben Vater | einen lieben Vater | ihren lieben Vater | lieben Vater |
Feminin (weiblich) | die liebe Mutter | eine liebe Mutter | ihre liebe Mutter | liebe Mutter |
Neutral (sächlich) | das liebe Kind | ein liebes Kind | ihr liebes Kind | liebes Kind |
Plural (mehrzahl) | die lieben Männer - | keine lieben Männer | ihre lieben Männer | liebe Männer |
| Personalpronomen | Possessivpronomen (Begleiter, Ersatz) |
maskulin, | neutral | feminin, plural |
1. Singular | Mich | Meinen | Mein | Meine |
2. Person Singular (informal) | Dich | Deinen | Dein | Deine
|
3. Person singular (m) | Ihn | Seinen | Sein | Seine
|
3. Person Singular (f) | Sie | Ihren | Ihr | Ihre
|
3. Person Singular (n) | Es | Seinen | Sein | Seine |
1. Person Plural | Uns | Unseren | Unser | Unsere |
2. Person Plural | Euch | Euren | Euer | Eure |
3. Person Plural, 2. Person Singular (formal) | Sie, Sie | Ihren | Ihr | Ihre |
Beberapa ungkapan dalam Akkusativ:
Catatan: Beberapa preposisi dan kata kerja membutuhkan Akkusativ.
Preposisi: durch, … entlang, für, gegen, ohne, um
Kata kerja: bestellen, besuchen, bezahlen, buchen, essen, haben, besitzen, tragen, kaufen, verkaufen, treffen, kennen, hören, sehen, verstehen, fragen, vergessen, lesen, schreiben, zählen, lernen, trinken, rauchen, verstecken, suchen, finden, legen (+ Präposition), setzen (+ Präposition), stellen (+ Präposition)
Beberapa kata kerja dan preposisi dapat digunakan dalam Dativ dan Akkusativ. Dalam pengaruh preposisi misalnya, Akkusativ digunakan ketika arah ditanyakan (ke mana?), sedangkan jika ditambahkan dengan Dativ, maka penggunaan pertanyaannya adalah mengenai posisi atau tempat (di mana?).
Kata kerja: hängen, stecken
Preposisi: an, auf, hinter, in, neben, über, unter, vor, zwischen
Urutan kasus dalam bahasa Jerman
Kasus dalam bahasa Jerman tidak dikenakan aturan tetap. Umumnya, kasus diberikan dalam urutan Nominativ, Genitiv, dativ, dan Akkusativ. Urutan hasil kasus ini adalah 1, 2, 3 dan 4. Namun, ada tata bahasa yang mengikuti sistem yang berbeda dan mengatur kasus secara berbeda.
Pada dasarnya, urutan kasus didasarkan pada tata bahasa Latin dan tidak diperbaiki oleh aturan tetap atau sebenarnya sangat kaku. Ini berarti bahwa rangkaian Nominativ, Genitiv, Dativ, dan Akkusativ hanya didasarkan pada tradisi tata bahasa dan tidak perlu diatur karena masuk akal dalam bahasa Jerman. Itulah sebabnya ada beberapa tata bahasa yang menyajikannya secara berbeda.
Atau, urutan Nominativ, Akkusativ, Dativ, dan Genitiv biasanya disarankan. Alasan untuk ini adalah bahwa Nominativ dan Akkusativ sering dibentuk hampir identik atau sangat mirip. Hal ini kontras dengan Genitiv, yang sangat berbeda dari Nominativ. Urutan kasus ini masuk akal dari sudut pandang teknis.
Nah, setelah mendengar penjelasan tadi, mari kita simpulkan materi kasus ini, ya!
.
.
.
Ada 4 kasus dalam bahasa Jerman. Mereka ialah Nominativ, Genitiv, Dativ, dan Akkusativ (dalam bahasa lain, misalnya, masih ada yang Vokativ dan Ablativ. Namun, keduanya tidak digunakan dalam bahasa Jerman.).
Keempat kasus tersebut menggambarkan hubungan antara kata benda dengan elemen-elemen lain dari kalimat. Sebuah kalimat, komponen yang tidak disesuaikan dengan kasus, biasanya tidak dapat dimengerti.
Kata benda, kata sandang (artikel) dan kata ganti disesuaikan dengan kasus masing-masing. Penyesuaian ini disebut deklinasi. Akhir daripada masing-masing kata berubah sesuai kebutuhannya.
Comments
Post a Comment